BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Retinoblastoma ini merupakan tumor ganas mata
tersering pada masa anak dengan frekuensi 1 dari 20.000 kelahiran. Dapat
diturunkan sebagai kondisi dominan autosomal namun kebanyakan kasus bersifat
sporadis. Mungkin disebabkan oleh mutasi germinal yang dapat diturunkan ke
generasi selanjutnya atau karena mutasi somatis ( mayoritas, sekitar 66% kasus
) pada sel retina tunggal yang tidak dapat ditransmisikan secara genetic. Gen
retinoblastoma telah dilokalisasi dan produk gen diperkirakan mengontrol
diferensiasi sel retina. Penyakit ini muncul bila individu memiliki defek
homozigot pada gen retinoblastoma. Pada retinoblastoma turunan, satu kesalahan
gen diturunkan dan lainnya timbul dengan mutasi somatic spontan pada retina
selama perkembangan. Kejadian mutasi untuk gen ini diperkirakan sebesar 1 :
10.000.000 dan diperlukan 100.000.000 pembelahan untuk membentuk retina dewasa,
sehingga kemungkinan mutasi somatis terjadi pada satu subjek dengan hanya satu
gen yang berfungsi sangat tinggi.
Dalam
penelitian menyebutkan bahwa 5-10% anak usia prasekolah dan 10% anak usia
sekolah memiliki masalah penglihatan. Namun seringkali anak-anak sulit
menceritakan masalah penglihatan yang mereka alami. Karena itu, skrining mata
pada anak sangat diperlukan untuk mendeteksi masalah penglihatan sedini
mungkin. Skrining dan pemeriksaan mata anak sebaiknya dilakukan pada saat baru
lahir, usia 6 bulan, usia 3-4 tahun, dan dilanjutkan pemeriksaan rutin pada
usia 5 tahun ke atas. Setidaknya anak diperiksakan ke dokter mata setiap 2
tahun dan harus lebih sering apabila telah ditemukan masalah spesifik atau
terdapat faktor risiko.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana
dengan konsep teori dari retinoblastoma ?
2. Bagaimana
dengan asuhan keperawatan pada kasus retinoblastoma?
C. TUJUAN
1. Tujuan
Umum
Makalah ini disusun sebagai salah satu
tugas yang diberikan untuk memenuhi mata kuliah system persepsi dan sensori.
Diharapkan setelah membaca makalah ini mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam
tentang retinoblastoma yang akan dibahas dalam makalah ini.
2. Tujuan
Khusus
Diharapkan setelah
membaca makalah ini, pembaca dapat :
a. Mengetahui
definisi retinoblastoma dari beberapa teori yang ada.
b. Mengetahui
hal-hal yang berhubungan dengan retinoblastoma seperti etiologi, manifestasi
klinis, pemeriksaan diagnosis, penatalaksanaan dan patofisiologis dari gangguan
retinoblastoma.
c. Mengetahui
pengkajian yang dilakukan untuk klien dengan gangguan retinoblastoma.
d. Mengetahui
diagnose keperawatan yang muncul berdasarkan manifestasi klinis.
e. Mengetahui
intervensi beserta evaluasi keperawatan pada klien dengan gangguan retinoblastoma.
BAB II
KONSEP TEORI
A.
DEFINISI
Retinoblastoma adalah suatu tumor ganas yang
mengenai retina pada satu atau kedua mata.
( Suriadi, S,Kp, MSN, 2006 )
Retinoblastoma merupakan tumor ganas utama
intraocular yang ditemukan pada anak-anak, terutama pada usia di bawah lima
tahun. tumor berasal dari jaringan retina embrional. Dapat terjadi unilateral
(70%) dan bilateral (30%). Sebagian besar kasus bilateral bersifat herediter
yang diwariskan melalui kromosom.
( Arif Mansjoer, 2000 )
Retinoblastoma merupakan satu-satunya tumor ganas
yang terjadi pada mata dimasa kanak-kanak dan berkembang dalam beberapa tahun
pertama kehidupan.
( Rosa M Sacharin, )
Retinoblastoma adalah neoplasma ganas retina, sering
bersifat congenital. Dapat timbul sejak lahir atau terlihat pertama kali pada masa
kanak-kanak awal.
( Vera H. Darling, 1996 )
B.
ETIOLOGI
Ada
beberapa penyebab dalam kasus retinoblastoma ini, seperti :
1. Secara
pasti belum diketahui
2. Factor
herediter, dihubungkan dengan penyimpangan kromosom
3. Terjadi
karena kehilangan kedua kromosom dari satu pasang alel dominan protektif yang
berada dalam pita kromosom 13q14
4. Bisa
karena mutasi atau diturunkan
5. Bisa
disebabkan karena malformasi congenital
6. Kelainan
metabolisme
7. Penyakit
vaskuler
8. Inflamasi
intraokuler
9. Neoplasma
10. Trauma
11. Atau
perubahan degenerative dalam vitreus atau retina
12. Paling
sering disebabkan oleh gaya mekanis yang berhubungan dengan alasio vitreus
posterior dan robekan retina
C.
PATOFISIOLOGI
Retinoblastoma adalah tumor neuroblastik yang ganas
pada lapisan nucleus retina. Tumor tersebut muncul dalam lapisan internal
nucleus retina dan tumbuh ke dalam kapasitas vitreous ( type endophytic ).
Type.exophytic muncul dalam eksternal nuleus dan tumbuh ke dalam rongga
subretina, dengan detachment retina.
Sering kali tumbuh secara kombinasi endophtytic dan exophytic.
Keberadaan tumor dapat terjadi dalam koroid, sclera dan saraf optic penyebaran
tumor secara hematogen ; bone marrow,
skeletal, nodus lymphe dan hati.
Menurut
Reese-Ellsworth, retino balastoma digolongkan menjadi:
1.
Golongan
I
a.
Tumor
soliter/multiple kurang dari 4 diameter pupil.
b.
Tumor
multiple tidak lebih dari 4dd,dan terdapat pada atau dibelakang ekuator
2.
Golongan
II
Tidak ada komentar:
Posting Komentar