Kamis, 03 Mei 2012

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Retinoblastoma


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG

Retinoblastoma ini merupakan tumor ganas mata tersering pada masa anak dengan frekuensi 1 dari 20.000 kelahiran. Dapat diturunkan sebagai kondisi dominan autosomal namun kebanyakan kasus bersifat sporadis. Mungkin disebabkan oleh mutasi germinal yang dapat diturunkan ke generasi selanjutnya atau karena mutasi somatis ( mayoritas, sekitar 66% kasus ) pada sel retina tunggal yang tidak dapat ditransmisikan secara genetic. Gen retinoblastoma telah dilokalisasi dan produk gen diperkirakan mengontrol diferensiasi sel retina. Penyakit ini muncul bila individu memiliki defek homozigot pada gen retinoblastoma. Pada retinoblastoma turunan, satu kesalahan gen diturunkan dan lainnya timbul dengan mutasi somatic spontan pada retina selama perkembangan. Kejadian mutasi untuk gen ini diperkirakan sebesar 1 : 10.000.000 dan diperlukan 100.000.000 pembelahan untuk membentuk retina dewasa, sehingga kemungkinan mutasi somatis terjadi pada satu subjek dengan hanya satu gen yang berfungsi sangat tinggi.

Dalam penelitian menyebutkan bahwa 5-10% anak usia prasekolah dan 10% anak usia sekolah memiliki masalah penglihatan. Namun seringkali anak-anak sulit menceritakan masalah penglihatan yang mereka alami. Karena itu, skrining mata pada anak sangat diperlukan untuk mendeteksi masalah penglihatan sedini mungkin. Skrining dan pemeriksaan mata anak sebaiknya dilakukan pada saat baru lahir, usia 6 bulan, usia 3-4 tahun, dan dilanjutkan pemeriksaan rutin pada usia 5 tahun ke atas. Setidaknya anak diperiksakan ke dokter mata setiap 2 tahun dan harus lebih sering apabila telah ditemukan masalah spesifik atau terdapat faktor risiko.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana dengan konsep teori dari retinoblastoma ?
2.      Bagaimana dengan asuhan keperawatan pada kasus retinoblastoma?


C.    TUJUAN
1.      Tujuan Umum
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas yang diberikan untuk memenuhi mata kuliah system persepsi dan sensori. Diharapkan setelah membaca makalah ini mahasiswa dapat mengetahui lebih dalam tentang retinoblastoma yang akan dibahas dalam makalah ini.

2.      Tujuan Khusus
Diharapkan setelah membaca makalah ini, pembaca dapat :
a.       Mengetahui definisi retinoblastoma dari beberapa teori yang ada.
b.      Mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan retinoblastoma seperti etiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnosis, penatalaksanaan dan patofisiologis dari gangguan retinoblastoma.
c.       Mengetahui pengkajian yang dilakukan untuk klien dengan gangguan retinoblastoma.
d.      Mengetahui diagnose keperawatan yang muncul berdasarkan manifestasi klinis.
e.       Mengetahui intervensi beserta evaluasi keperawatan pada klien dengan gangguan retinoblastoma.


BAB II
KONSEP TEORI
A.    DEFINISI

Retinoblastoma adalah suatu tumor ganas yang mengenai retina pada satu atau kedua mata.
( Suriadi, S,Kp, MSN, 2006 )

Retinoblastoma merupakan tumor ganas utama intraocular yang ditemukan pada anak-anak, terutama pada usia di bawah lima tahun. tumor berasal dari jaringan retina embrional. Dapat terjadi unilateral (70%) dan bilateral (30%). Sebagian besar kasus bilateral bersifat herediter yang diwariskan melalui kromosom.
( Arif Mansjoer, 2000 )

Retinoblastoma merupakan satu-satunya tumor ganas yang terjadi pada mata dimasa kanak-kanak dan berkembang dalam beberapa tahun pertama kehidupan.
( Rosa M Sacharin, )

Retinoblastoma adalah neoplasma ganas retina, sering bersifat congenital. Dapat timbul sejak lahir atau terlihat pertama kali pada masa kanak-kanak awal.
( Vera H. Darling, 1996 )

B.     ETIOLOGI

Ada beberapa penyebab dalam kasus retinoblastoma ini, seperti :
1.      Secara pasti belum diketahui
2.      Factor herediter, dihubungkan dengan penyimpangan kromosom
3.      Terjadi karena kehilangan kedua kromosom dari satu pasang alel dominan protektif yang berada dalam pita kromosom 13q14
4.      Bisa karena mutasi atau diturunkan
5.      Bisa disebabkan karena malformasi congenital
6.      Kelainan metabolisme
7.      Penyakit vaskuler
8.      Inflamasi intraokuler
9.      Neoplasma
10.  Trauma
11.  Atau perubahan degenerative dalam vitreus atau retina
12.  Paling sering disebabkan oleh gaya mekanis yang berhubungan dengan alasio vitreus posterior dan robekan retina

C.    PATOFISIOLOGI

Retinoblastoma adalah tumor neuroblastik yang ganas pada lapisan nucleus retina. Tumor tersebut muncul dalam lapisan internal nucleus retina dan tumbuh ke dalam kapasitas vitreous ( type endophytic ). Type.exophytic muncul dalam eksternal nuleus dan tumbuh ke dalam rongga subretina, dengan detachment retina.  Sering kali tumbuh secara kombinasi endophtytic dan exophytic. Keberadaan tumor dapat terjadi dalam koroid, sclera dan saraf optic penyebaran tumor secara hematogen ; bone marrow, skeletal, nodus lymphe dan hati.
Menurut Reese-Ellsworth, retino balastoma digolongkan menjadi:
1.      Golongan I
a.       Tumor soliter/multiple kurang dari 4 diameter pupil.
b.      Tumor multiple tidak lebih dari 4dd,dan terdapat pada atau dibelakang ekuator
2.      Golongan II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar