Kamis, 10 Mei 2012

Hiperlipidemia


BAB I
PENDAHULUAN

Lipid atau yang lebih sering kita kenal dengan nama Lemak, lemak ini sering dianggap negative oleh sebagian orang, namun dibalik semua itu terselip beberapa fungsi lemak seperti sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh.

Jumlah lemak yang sesuai dengan kebuthan memang baik, namun apabila jumlah tersebut melebihi batas ataupun kurang, akan menyebabkan masalah tersendiri bagi tubuh kita. Salah satunya seperti yang akan kami bahas dalam makalah ini yakni Hiperlipidemia.

Hiperlipidemia disebabkan adanya lemak nabati / kolesterol yang terlalu tinggi.
Jika kalori dalam makanan yang dikonsumsi melebihi dari batas yang diperlukan
oleh tubuh, kalori yang berlebihan akan tersimpan di dalam otak dalam bentuk
trigliserida dan menjadi lemak, lalu hal tersebut menyebabkan kandungan lemak
dalam darah meningkat.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN

Hiperlipidemia adalah gejala dimana jika kelebihan kolesterol di dalam darah
melebihi 5,72 mmol/L, lipoprotein berkapasitas rendah (LDL) melebihi 3,64 mmol/L,
kelebihan trgliserida melebihi 1,7 mmol/L.

Fungsi lemak: sebagai sumber recur, pelindung organ tubuh, pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, recur rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh.

Hiperlipidemia disebabkan adanya lemak nabati / kolesterol yang terlalu tinggi.
Jika kalori dalam makanan yang dikonsumsi melebihi dari batas yang diperlukan
oleh tubuh, kalori yang berlebihan akan tersimpan di dalam otak dalam bentuk
trigliserida dan menjadi lemak, lalu hal tersebut menyebabkan kandungan lemak
dalam darah meningkat.


B.   Klasifikasi

1.      Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu:
a.       Hiperlipidemia Primer
Banyak disebabkan oleh karena kelainan recurs
b.      Hiperlipidemia Sekunder
disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misalnya : diabetes recurso, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal.

2.      Klasifikasi Klinis Hiperlipidemia (dalam hubungannya dengan Penyakit Jantung Koroner)
a.       Hiperkolesterolemia yaitu : kadar kolesterol meningkat dalam darah .
b.      Hipertrigliseridemia yaitu : kadar trigliserida meningkat dalam darah.
c.       Hiperlipidemia campuran yaitu : kadar kolesterol dan trigliserida meningkat dalam darah.

3.      Secara ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a.       Lipid sederhana
·         lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida),
·         ester asam lemak dengan recurs berberat molekul tinggi
b.      Lipid majemuk
·         fosfolipid
·         lipoprotein
c.       Lipid turunan
·         asam lemak
·         sterol (kolesterol, ergosterol,dsb)


C.   Penyebab hiperlipidemia

1.      Penyebab primer, yaitu recur keturunan (recurs)
2.      Penyebab sekunder, seperti :
a.       Usia
b.      Jenis kelamin
c.       Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia
d.      Obesitas / kegemukan
e.       Kurang melakukan olah raga
f.       Penggunaan recurs.dll

D.    GAMBARAN KLINIS

1.      Biasanya kadar lemak yang tinggi tidak menimbulkan gejala. Kadang-kadang, jika kadarnya sangat tinggi, endapan lemak akan membentuk suatu penumpukan lemak yang disebut xantoma di dalam tendo (urat daging) dan di dalam kulit. Kadar trigliserida yang sangat tinggi (sampai 800 mg/dl atau lebih) rec menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan gejala-gejala dari recursoris (misalnya nyeri perut yang hebat).

2.      Hiperlipidemia dapat meningkatkan resiko terkena aterosklerosis, penyakit jantung koroner, recursoris (peradangan pada organ recurso), diabetes recurso, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Yang paling sering adalah resiko terkena penyakit jantung.

3.      Gejala dan Tanda-tandanya :
a.       Timbul nodul lemak pada kulit (xanthoma) yang merupakan deposit dari penumpukan kolesterol padakelopak mata.
b.      Nyeri berat pada abdomen.
c.       Pada hiperkolesterolimia yang disebabkan karena recur keturunan disertai riwayat infa miokard dalam keluarga dan nyeri dada (angina) ini merupakan gejala dari penyakit jantung koroner.
d.      Aterosklerosis dapat menyebabkan infarrk jantung sehingga terjadi spasme pembuluh darah arteri yang menuju jantung.
e.       Pada wanita pasca menopause mempunyai resiko yang sama dnegan pria untuk terkena jantung koroner.





E.     PENGOBATAN
obatan kimia yang digunakan untuk menurunkan kadar lemak dalam darah:

1.      Penyerap asam empedu
Contoh: colestyramine, colestipol
Cara kerja:
a.       mengikat asam empedu di usus
b.      meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
Efek samping:
gangguan pencernaan (mual, muntah, sembelit), urtikaria, dermatitis, nyeri otot dan sendi, arthritis, sakit kepala, pusing, gelisah, vertigo, mengantuk, penurunan nafsu makan, lemas, nafas pendek.

2.      . Penghambat sintesa lipoprotein
Contoh: niasin
Cara kerja:
menurunkan produksi VLDL yang merupakan recursor LDL
Efek samping:
      Gatal dan kemerahan pada kulit terutama daerah wajah dan tengkuk, gangguan fungsi hati, gangguan saluran pencernaan (muntah, diare, tukak lambung), pandangan kabur, hiperusisemia, hiperglikemia.

3.      Penghambat HMG Koenzim-A reduktase (golongan statin)
Contoh: fluvastatin, lovastatin, pravastatin, simvastatin
Cara kerja:
a.       menghambat pembentukan kolesterol di hati
b.      meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah
Efek samping:
      Gangguan saluran pencernaan, sakit kepala, ‘rash’ (kemerahan), nyeri otot.

4.      . Derivat asam fibrat
Contoh: klofibrat, fenofibrat, gemfibrosil
Cara kerja:
belum diketahui, mungkin meningkatkan pemecahan lemak.
Efek samping:
      Gangguan saluran pencernaan (mual, mencret, perut kembung, dll), ruam kulit, kebotakan, impotensi, lekopenia, anemia, berat badan bertambah, gangguan irama jantung, radang otot.

5.      Contoh golongan obat Statin
a.       Lovastatin
b.      Simvastatin
c.       Pravastatin
d.      Fluvastatin
e.       Atorvastatin

F.      KADAR LEMAK DARAH

Pemeriksaan laboratorium

Kisaran yg ideal
(mg/Dl darah)

Kolesterol Total
120-200
Kilomikron
Negatif
(setelah berpuasa selama 12 jam)
VLDL
1-30
LDL
60-160
HDL
35-65
Perbandingan antara LDL dengan HDL
<3,5
Trigliserida
10-160


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Hiperlipidemia adalah gejala dimana jika kelebihan kolesterol di dalam darah
melebihi 5,72 mmol/L, lipoprotein berkapasitas rendah (LDL) melebihi 3,64 mmol/L,
kelebihan trgliserida melebihi 1,7 mmol/L
.

Ada beberapa penyebab hiperlipidemia seperti : Penyebab primer, yaitu recur keturunan (recurs). Penyebab sekunder, seperti : Usia , Jenis kelamin , Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia , Obesitas / kegemukan , Kurang melakukan olah raga , Penggunaan recurs.

Berbagai pengobatan seperti : penyerapan asam empedu, Penghambat sintesa lipoprotein, Penghambat HMG Koenzim-A reduktase (golongan statin),  Derivat asam fibrat.

B.     Kritik dan Saran

Kami  sadar atas keterbatasan pengetahuan kami. Untuk itu besar harapan bagi kami atas kritik dan saran dari pembaca guna perbaikan makalah ini.

1 komentar: