BAB I
PENDAHULUAN
Lipid atau yang lebih sering kita kenal dengan nama Lemak, lemak ini
sering dianggap negative oleh sebagian orang, namun dibalik semua itu terselip
beberapa fungsi lemak seperti sebagai sumber energi, pelindung organ
tubuh, pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut
lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas,
dan memelihara suhu tubuh.
Jumlah lemak yang sesuai
dengan kebuthan memang baik, namun apabila jumlah tersebut melebihi batas
ataupun kurang, akan menyebabkan masalah tersendiri bagi tubuh kita. Salah
satunya seperti yang akan kami bahas dalam makalah ini yakni Hiperlipidemia.
Hiperlipidemia disebabkan adanya lemak nabati / kolesterol yang
terlalu tinggi.
Jika kalori dalam makanan yang dikonsumsi melebihi dari batas yang diperlukan
oleh tubuh, kalori yang berlebihan akan tersimpan di dalam otak dalam bentuk
trigliserida dan menjadi lemak, lalu hal tersebut menyebabkan kandungan lemak
dalam darah meningkat.
Jika kalori dalam makanan yang dikonsumsi melebihi dari batas yang diperlukan
oleh tubuh, kalori yang berlebihan akan tersimpan di dalam otak dalam bentuk
trigliserida dan menjadi lemak, lalu hal tersebut menyebabkan kandungan lemak
dalam darah meningkat.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
Hiperlipidemia adalah gejala dimana jika kelebihan kolesterol di
dalam darah
melebihi 5,72 mmol/L, lipoprotein berkapasitas rendah (LDL) melebihi 3,64 mmol/L,
kelebihan trgliserida melebihi 1,7 mmol/L.
melebihi 5,72 mmol/L, lipoprotein berkapasitas rendah (LDL) melebihi 3,64 mmol/L,
kelebihan trgliserida melebihi 1,7 mmol/L.
Fungsi lemak: sebagai sumber recur,
pelindung organ tubuh, pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut
vitamin larut lemak, menghemat protein, recur rasa kenyang dan kelezatan,
sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh.
Hiperlipidemia disebabkan adanya lemak nabati / kolesterol yang
terlalu tinggi.
Jika kalori dalam makanan yang dikonsumsi melebihi dari batas yang diperlukan
oleh tubuh, kalori yang berlebihan akan tersimpan di dalam otak dalam bentuk
trigliserida dan menjadi lemak, lalu hal tersebut menyebabkan kandungan lemak
dalam darah meningkat.
Jika kalori dalam makanan yang dikonsumsi melebihi dari batas yang diperlukan
oleh tubuh, kalori yang berlebihan akan tersimpan di dalam otak dalam bentuk
trigliserida dan menjadi lemak, lalu hal tersebut menyebabkan kandungan lemak
dalam darah meningkat.
B.
Klasifikasi
1.
Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi
menjadi 2, yaitu:
a.
Hiperlipidemia Primer
Banyak disebabkan oleh
karena kelainan recurs
b.
Hiperlipidemia Sekunder
disebabkan oleh suatu
penyakit tertentu, misalnya : diabetes recurso, gangguan tiroid, penyakit hepar
& penyakit ginjal.
2.
Klasifikasi
Klinis Hiperlipidemia (dalam hubungannya dengan Penyakit
Jantung Koroner)
a.
Hiperkolesterolemia yaitu : kadar
kolesterol meningkat dalam darah .
b.
Hipertrigliseridemia yaitu : kadar
trigliserida meningkat dalam darah.
c.
Hiperlipidemia campuran yaitu :
kadar kolesterol dan trigliserida meningkat dalam darah.
3.
Secara ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
a.
Lipid sederhana
·
lemak netral (monogliserida, digliserida,
trigliserida),
·
ester asam lemak dengan recurs berberat molekul
tinggi
b.
Lipid majemuk
·
fosfolipid
·
lipoprotein
c.
Lipid turunan
·
asam lemak
·
sterol (kolesterol, ergosterol,dsb)
C.
Penyebab hiperlipidemia
1.
Penyebab primer, yaitu recur keturunan (recurs)
2.
Penyebab sekunder, seperti :
a.
Usia
b.
Jenis kelamin
c.
Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia
d.
Obesitas / kegemukan
e.
Kurang melakukan olah raga
f.
Penggunaan recurs.dll
D.
GAMBARAN KLINIS
1.
Biasanya kadar lemak yang tinggi tidak
menimbulkan gejala. Kadang-kadang, jika kadarnya sangat tinggi, endapan lemak
akan membentuk suatu penumpukan lemak yang disebut xantoma di dalam tendo (urat
daging) dan di dalam kulit. Kadar trigliserida yang sangat tinggi (sampai
800 mg/dl atau lebih) rec menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan
gejala-gejala dari recursoris (misalnya nyeri perut yang hebat).
2.
Hiperlipidemia dapat meningkatkan resiko
terkena aterosklerosis, penyakit jantung koroner, recursoris (peradangan
pada organ recurso), diabetes recurso, gangguan tiroid, penyakit hepar &
penyakit ginjal. Yang paling sering adalah resiko terkena penyakit jantung.
3.
Gejala dan Tanda-tandanya :
a.
Timbul nodul lemak pada kulit (xanthoma) yang
merupakan deposit dari penumpukan kolesterol padakelopak mata.
b.
Nyeri berat pada abdomen.
c.
Pada hiperkolesterolimia yang disebabkan karena recur
keturunan disertai riwayat infa miokard dalam keluarga dan nyeri dada (angina)
ini merupakan gejala dari penyakit jantung koroner.
d.
Aterosklerosis dapat menyebabkan infarrk jantung
sehingga terjadi spasme pembuluh darah arteri yang menuju jantung.
e.
Pada wanita pasca menopause mempunyai resiko
yang sama dnegan pria untuk terkena jantung koroner.
E.
PENGOBATAN
obatan kimia
yang digunakan untuk menurunkan kadar lemak dalam darah:
1.
Penyerap asam empedu
Contoh:
colestyramine, colestipol
Cara kerja:
Cara kerja:
a.
mengikat asam empedu di usus
b.
meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
Efek samping:
gangguan pencernaan (mual,
muntah, sembelit), urtikaria, dermatitis, nyeri otot dan sendi, arthritis,
sakit kepala, pusing, gelisah, vertigo, mengantuk, penurunan nafsu makan,
lemas, nafas pendek.
2.
. Penghambat
sintesa lipoprotein
Contoh: niasin
Cara kerja:
Cara kerja:
menurunkan produksi VLDL
yang merupakan recursor LDL
Efek samping:
Gatal
dan kemerahan pada kulit terutama daerah wajah dan tengkuk, gangguan fungsi
hati, gangguan saluran pencernaan (muntah, diare, tukak lambung), pandangan
kabur, hiperusisemia, hiperglikemia.
3.
Penghambat HMG Koenzim-A reduktase (golongan
statin)
Contoh: fluvastatin,
lovastatin, pravastatin, simvastatin
Cara kerja:
Cara kerja:
a.
menghambat pembentukan kolesterol di hati
b.
meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah
Efek samping:
Gangguan
saluran pencernaan, sakit kepala, ‘rash’ (kemerahan), nyeri otot.
4.
. Derivat
asam fibrat
Contoh: klofibrat,
fenofibrat, gemfibrosil
Cara kerja:
Cara kerja:
belum diketahui, mungkin
meningkatkan pemecahan lemak.
Efek samping:
Gangguan
saluran pencernaan (mual, mencret, perut kembung, dll), ruam kulit, kebotakan,
impotensi, lekopenia, anemia, berat badan bertambah, gangguan irama jantung,
radang otot.
5.
Contoh golongan obat Statin
a.
Lovastatin
b.
Simvastatin
c.
Pravastatin
d.
Fluvastatin
e.
Atorvastatin
F.
KADAR
LEMAK DARAH
Pemeriksaan
laboratorium
|
Kisaran
yg ideal
(mg/Dl darah) |
Kolesterol Total
|
120-200
|
Kilomikron
|
Negatif
(setelah berpuasa selama 12 jam) |
VLDL
|
1-30
|
LDL
|
60-160
|
HDL
|
35-65
|
Perbandingan antara LDL
dengan HDL
|
<3,5
|
Trigliserida
|
10-160
|
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hiperlipidemia adalah gejala dimana jika kelebihan kolesterol di
dalam darah
melebihi 5,72 mmol/L, lipoprotein berkapasitas rendah (LDL) melebihi 3,64 mmol/L,
kelebihan trgliserida melebihi 1,7 mmol/L.
melebihi 5,72 mmol/L, lipoprotein berkapasitas rendah (LDL) melebihi 3,64 mmol/L,
kelebihan trgliserida melebihi 1,7 mmol/L.
Ada
beberapa penyebab hiperlipidemia seperti : Penyebab primer, yaitu recur
keturunan (recurs). Penyebab sekunder, seperti : Usia ,
Jenis kelamin , Riwayat keluarga
dengan hiperlipidemia , Obesitas /
kegemukan , Kurang melakukan olah
raga , Penggunaan recurs.
Berbagai
pengobatan seperti : penyerapan asam empedu, Penghambat sintesa lipoprotein, Penghambat HMG Koenzim-A reduktase
(golongan statin), Derivat
asam fibrat.
B.
Kritik dan Saran
Kami sadar atas keterbatasan pengetahuan kami.
Untuk itu besar harapan bagi kami atas kritik dan saran dari pembaca guna
perbaikan makalah ini.
Ka Tidak Ada Askep Keperawatannya Kah,??
BalasHapus